TUBAN
Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi, pertama disebut sebagai Tuban dari lakuran watu tiban (batu yang jatuh dari langit), yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Adapun versi yang kedua berupa lakuran dari metu banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka hutanPapringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tapi airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di dekat pantai. Ada juga versi ketiga, Tuban berasal dari kata "tubo" atau racun yang artinya sama dengan namakecamatan di Tuban yaitu Kecamatan Jenu.
Geografi[sunting | sunting sumber]
Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan. Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan Kapur Utara di Tuban terbentang dari Kecamatan Jatirogo sampai Kecamatan Widang, dan dari Kecamatan Merakurak sampai Kecamatan Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur yang berada langsung di Perbatasan Jawa Timur danJawa Tengah atau antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang berada di Kecamatan Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Solo menuju Gresik
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Pada 2010, Produk Domestik Regional Bruto mencapai 15,47 trilyun. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1,12 juta jiwa, pendapatan perkapita diperkirakan mencapai Rp 11,27 juta per tahun. Sebagai perbandingan, pendapatan perkapita Jawa Timur adalah Rp 20,7 juta per tahun.
Sektor perekonomian utama adalah perdagangan, industri pengolahan dan pertambangan. Perdagangan menyumbang output sebesar Rp3 triliun, sedangkan industri pengolahan dan pertambangan masing-masing sebesar Rp 2,9 trilyun dan Rp 1,8 trilyun. Pertumbuhan ekonomi pada 2010 mencapai 6,39%, di mana angka pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor pertambangan sebesar 11,8%.
Kawasan industri Tuban mencapai 50 ribu hektar yang tersebar di 10 kecamatan. Zona 1 di kecamatan Bancar dengan luas 5,802 hektar. Zona 2 34,000 hektar dan Zona 3 9,225 hektar.
Usaha rakyat yang cukup berkembang adalah budidaya padi, budidaya sapi potong, budidaya kacang tanah, penangkapan ikan laut, dan penggalian batu kapur. Sentra padi dan kacang terdapat di sepanjang aliran Bengawan Solo. Pada 2010, jumlah ternak sapi diperkirakan mencapai 1.323 ekor dengan sentra sapi di Kecamatan Bancar. Tangkapan ikan diperkirakan mencapai 9.185 ton.
Kebudayaan[sunting | sunting sumber]
Berikut adalah kebudayaan dan agenda budaya di Tuban :
- Sandur merupakan pertunjukan rakyat yang digelar di tanah lapang atau di halaman yang bersifat komunal. Penonton duduk di sekeliling pementasan. Tempat pertunjukan, untuk membatasai dengan penonton dipasang tali berbentuk bujur sangkar dengan sisi-sisi sekitar 4 meter, tinggi sekitar 1,5 meter. Masing-masing sisi diberi janur kuning sehingga batas itu lebih jelas. Di tengah-tengah sisi sebelah timur dan barat dipancangkan sebatang bambu menjulang ke atas dengan ketinggian sekitar 15 meter. Dari ujung kedua bambu dihubungkan dengan tali yang cukup besar dan kuat. Di tengah-tengah tali diikatkan tali yang menjulur samapi ke tanah tepat ditengah arena. Pada tali baik yang di sisi maupun di atas bambu diikatkan beberapa kupat dan lepet bagian dari sesaji. Di tengah-tengah atau titik pusat arena ditancapkan gagar mayang (rontek) dengan bendera kertas meliputi empat warna hijau (pengganti warna hitam), kuning, merah dan putih.[2]
- Lagu Tombo Ati, merupakan lagu ciptaan Sunan Bonang dan menjadi nyanyian dan shalawatan di daerah Tuban pada masa penyebaran Agama Islam. Lagu ini berisikan lima cara untuk menenangkan hati menggunakan metode Islami sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist. Saat ini lagu Tombo Ati sudah dikenal di seluruh Indonesia dan mancanegara yang dirangkai menjadi berbagai aliran lagu dan bahasa,[3]
- Peringatan Haul Sunan Bonang yang diselenggarakan setiap malam Jum'at Wage bulan Muharram (Sura),
- Sedekah Bumi, merupakan serangkaian acara yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang didapat dari hasil pertanian, [4]
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
Wisata alam[sunting | sunting sumber]
- Goa Akbar, di Gedongombo (Semanding)
- Goa Putri Asih, di Nguluhan (Montong)
- Goa Suci, di Leran (Palang)
- Air Panas Prataan, di Wukiharjo (Parengan)
- Air Terjun Nglirip, di Mulyoagung (Singgahan)
- Ngerong Rengel, di Rengel
- Pantai Boom, di Kota Tuban
- Pemandian Kolam Renang Bektiharjo, di Bektiharjo (Semanding)
- Pantai Mangrove, di Jenu
- Pantai Kelapa, di Panyuran (Palang)
- Pantai Sowan, di Bancar
- Pantai Pasir Putih Remen, di Remen (Jenu)
Wisata sejarah[sunting | sunting sumber]
- Masjid Agung Tuban, di Kota Tuban
- Museum Kambang Putih, di Kecamatan Tuban
Wisata religi[sunting | sunting sumber]
- Makam Sunan Bonang
- Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi
- Makam Sunan Bejagung Lor (Makam Sunan Bejagung Utara)
- Makam Sunan Bejagung Kidul (Makam Sunan Bejagung Selatan)
- Makam Syekh Achmad Cholil, Desa Rawasan, Kecamatan Jenu
- Makam Sunan Gesing, Desa Gesing, Kecamatan Semanding
- Makam Syekh Subakir, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu
- Pondok Pesantren Al-Maghribi (Ponpes Perut Bumi), Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding
Landmark Tuban[sunting | sunting sumber]
- Monumen Kuda Ronggolawe, Alun-alun Kota Tuban
- Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo, Tuban
- Monumen Adpada Pancasila, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu
- Patung Letda Adi Sucipto (Bunderan Patung), Kota Tuban
- Klenteng Kwan Sing Bio, Kelurahan Karangsari, Kota Tuban
- Revy Fatchur Rahman Cah Merik Tuban :)
Kuliner Khas Tuban[sunting | sunting sumber]
Masakan[sunting | sunting sumber]
Masakan khas Tuban, yaitu:
- Kare Rajungan
- Becek Menthok
- Belut Pedas
- Sate Bebek
Minuman[sunting | sunting sumber]
Minuman khas Tuban, yaitu:
Oleh-oleh[sunting | sunting sumber]
Oleh-oleh khas Tuban, yaitu:
- Ampo
- Keripik Gayam
- Kecap Laron
- Keripik Ikan
- Miniatur Ongkek
- Batik Gedog
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Kualitas Pendidikan di Tuban tergolong baik. Terbukti dengan adanya sekolah yang bertaraf internasional, antara lain SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 1 Tuban, dan SMK Negeri 1 Tuban. SMP Negeri 5 Tuban serta puluhan SMP dan SMA lain bertaraf nasional. Menurut rencana, ada 1 SD yang akan bertaraf internasional, yakni SD Negeri 1 Kebonsari , SD NEGERI Mondokan dan 2 SMP, yakni , SMP Negeri 5 Tuban, dan SMP Negeri 1 Rengel. Berbagai event lomba dijuarai oleh pelajar Tuban. Banyak di antaranya adalah sekolah yang berkecimpung dalam dunia Karya Ilmiah Remaja, diantaranya adalah MTsN Tuban, MTs Tarbiyatul Ulum-Pekuwon, SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMP Negeri 4 Tuban, SMP Negeri 6 Tuban, SMP Negeri 7 Tuban, SMP Negeri 1 Rengel, SMP Negeri 1 Jenu, SMP Negeri 1 Jatirogo, SMP Negeri 1 Singgahan,SMA Negeri 3 Tuban,SMA Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 2 Tuban, SMA Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 4 Tuban, SMA Negeri 5 Tuban,SMA Tarbiyatul Ulum, MAN TUBAN, MAS MANBAIL FUTUH JENU.
Selain Universitas Sunan Bonang ada institut pendidikan tinggi baru, yaitu Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow), yang pada awalnya dikenal sebagai IKIP PGRI TUBAN di Jalan Manunggal. Jurusan bahasa Inggris dari institut ini telah kerjasama dengan sebuah organisasi sukarela Inggris yang bernama Voluntary Service Overseas sejak tahun 1989. Setelah tiga sukarelawan, organisasi lain, yaitu Volunteers in Asia yang berasal dari Amerika Serikat meneruskan tradisi ini dengan mengekspos mahasisiwa serta dosen yang kurang sempat berlatih bahasa sehari-hari. Ketua jurusan Bapak Agus Wardhono telah menjadi doktor (S-3) dalam bidang Linguistik Inggris di [[Universitas Negeri Surabaya], ada juga STITMA (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim) sementara ini masih satu Prodi yaitu Pendidikan Agama Islam dan dalam proses penambahan Prodi lainya, seperti Ahwal Syahsiyah (Syari'ah/AS), Muamalah (Ekonomi Islam), Pendidikan Guru MI (PGMI) di jl. Manunggal [ utara UNIROW] dan ada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul UlamaSTIKES NU Tuban yang diresmikan oleh Menkes RI dr. Hj. Siti Fadilah Supari pada tahun 2009
Tuban tempo dulu[sunting | sunting sumber]
Pemerintahan Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon,Kecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal harijadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawepada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit karena berfungsi sebagai pelabuhan dan portal utama.
Tuban pada masa sekarang[sunting | sunting sumber]
PT Semen Indonesia (PERSERO) Tbk (sebelumnya bernama semen gresik) yang terkenal besar di Indonesia pada masa sekarang juga beroperasi dan mendirikan pabrik di daerah Tuban sejak awal tahun 1990 an. Selain itu di Tuban juga terdapat beberapa industri skala internasional, terutama dibidang minyak & Gas. Perusahaan yang beroperasi di Tuban antara lain Pertamina Petrochina East Java (di kecamatan Soko) yang menghasilkan minyak mentah, serta PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)& PERTAMINA TTU (di kecamatan Jenu)dan pada tahun 2010 akan dibangun Pabrik Semen Holcim & Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang akan dibangun didaerh Jenu
Untuk pendidikan Tuban tidak kalah dengan daerah lain dipulau jawa, sudah sangat sedikit masyarakat Tuban yang buta huruf bahkan tinggal seberapa persennya, untuk pendidikan rata-rata masyarakat sudah mencapai pendidikan SMA. lulusan-lulusan SMA di Tuban sudah banyak yang melanjutkan studinya ke Universitas negeri terkenal seperti ITS, UI, UGM, ITB, UNAIR, UINBRAW, UNDIP, IPB dll.
Infrastruktur[sunting | sunting sumber]
Seiring dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tuban boleh dikatakan sangat baik sekali, mungkin terbaik untuk kategori Kabupaten Seluruh Indonesia. Ini dibuktikan dengan pembangunan jalan (pengaspalan) diseluruh wilayah kabupaten, sekarang jalan-jalan di Kabupaten Tuban yang dulu belum diaspal dan masih menggunakan tanah kadam, kini setiap jalan desa, gang-gang sudah halus itu bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Tuban, khususnya yang berasal di daerah pelosok.
Kesehatan[sunting | sunting sumber]
- RSUD dr. Koesmo, di Jl. dr. Wahidin SH.
- RS Medika Mulia, di Jl. Majapahit (Belakang Pasar baru Tuban),
- RS Nahdlatul Ulama Tuban, di Jl. Letda Sucipto,
- RS Muhammadiyah, di Jl. P. Diponegoro.
Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tiap kecamatan juga ada Puskesmas yang pembangunan dan pelayanannya terus ditingkatkan untuk mengantisipiasi masyarakat yang berada jauh dari perkotaan.
Julukan[sunting | sunting sumber]
Tuban mengangkat tema Bumi Wali sebagai slogan utamanya. Slogan ini pantas disematkan untuk Tuban karena Tuban merupakan salah satu tempat berkumpul paraWalisongo. Hal ini terlihat dari banyaknya makam wali yang berada di Tuban, seperti Sunan Bonang, Syaikh Maulana Ibrahim Asmaraqandi, Sunan Bejagung, Syaikh Achmad Kholil, dan lain sebagainya. Sunan Kalijaga merupakan salah satu anggota Walisongo yang berasal dari Tuban, yakni putra Adipati Tuban ke-8 Raden Haryo Tumenggung Wilatikta.
Selain itu, terdapat beberapa julukan Tuban, yaitu:
- Kota Seribu Goa. Tuban memiliki banyak goa oleh karena faktor geografis Tuban yang berada di rangkaian Pegunungan Kapur Utara.
- Kota Koes Plus. Julukan ini tidak perlu diragukan lagi, karena Tuban merupakan kota asal grup musik legendaris Koes Bersaudara yang kemudian menjadi Koes Plus
- Kota Tuak. Ini merupakan julukan bagi para warga lokal Tuban karena Tuban merupakan habitat bagi pohon siwalan yang dapat memproduksi air nira (legen). Legen yang difermentasi akan menjadi tuak dan mengandung alkohol cukup tinggi. Tuak dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit kencing batu.
- Bumi Ronggolawe. Ronggolawe merupakan tokoh legendaris bagi orang Tuban, dikenal karena keberaniannya dalam memberontak penguasa. Ronggolawe merupakan putra dari Raden Arya Wiraraja (Adipati Sumenep)
- The Mid-East of Java. Istilah Mid-East yang disandang dapat diartikan karena letak geografis Tuban yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada juga versi yang menyebutkan istilah Mid-East didapat karena Tuban adalah kota yang bernuansa Islami.
- KLIK!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar